Senin, 21 Desember 2015

Selamat Hari Ibu

Sudah selarut ini aku belum mengantuk. Ingin menuliskan sesuatu yang manis di peringatan hari ibu. Tapi ga tau mau mulai dari mana dan memberi pujian di bagian mana. Sosok seorang ibu jelas sangat mulia. Penuh kasih sayang. Hehe aku bukan orang yang bisa bermain dengan kata-kata. Biasanya kalau ada ibu (read. Mama) aku lebih memilih menciumnya sambil nangis. Mengingat betapa aku tidak membanggakan menjadi seorang anak. Well sampai umur segini belum ada pencapaian yang bisa aku persembahkan untuk mama. Parahnya, mama ya seperti ibu teman-teman juga, bukannya marah tapi malah memaklumi kekurangan kita sebagai anaknya. :(  tu kan mulai baper. Tiap kali ngomong gini pasti jatuhnya curhat.
I m not good in this case. But i will try my best.
Mamaku yang berprofesi sebagai guru, tidak hanya mengajarku di bangku sekolah. Tapi juga mendidikku di rumah. Jadi bener banget kalau seorang ibu (mama) adalah madrasah pertama bagi anaknya. Dan bohong banget kalau jadi perempuan itu ga perlu pinter yang penting cantik. Masa sih?
Buktinya mama menggunakan dan mengajarkan kita banyak ilmu.
* Ilmu gizi diterapkan mama sejak kita baru lahir. Setiap berapa jam kita harus minum susu. Mulai agak gede dikit, kita diberi makanan pendamping asi. Mama mulai belajar tentang makan apa yang cocok untuk perut kita yang masih lemah. Betul ga tuh?
* Ilmu agama juga sejak lahir sudah mulai diajarkan ke kita. Mulai menyuapi kita aja baca bismillah dulu. Terus baca doa sebelum makan. Pas mau bobo juga diajari doa sebelum bobo. Begitu seterusnya.
*Ilmu ekonomi, kita selalu diajarkan menabung. Inget ga, dulu kita punya tabungan berbagai model. Ada ayam-ayaman, ada nenas pokoknya macam-macam. Kita disuruh masukin sendiri uang kita. Senengnya pas bongkar celengan. Uangnya buat beli macem-macem. Ingat ga?
*Ilmu bahasa dan pelajaran sekolah lain. Soalnya ujung-ujungnya yang ditanyain dan diminta bantuannya bikin PR lagi-lagi mama.
*Ilmu kesenian, mama diminta gambarin mobil-mobilan. Udah gede dikit minta ajarin nyanyi. Gedean dikit lagi minta dibikinin hastakarya alias kerajinan tangan or handmade. Ribet ga tuh, jadi mama. Hehehe
*Ilmu kesehatan, soalnya kalau anaknya sakit mama juga yang dipanggil. Jatuh lecet. Juga mama yang diteriakin. Our mom is superhero, right? :)

Lebih dari itu semua mama adalah motivator. Karena bagaimanapun kondisinya, ngeliat anaknya lemah dan terpuruk pasti mama yang selalu nguatin kita. Eh giliran kitanya kenapa-kenapa, mama jadi bahan fitnah dibilang ga bisa dan ga becus mendidik anak. Padahal kitanya sebagai anak yang selalu ga nurut apa kata mama. Hiks sedih deh mamanya. :(

So, di hari Ibu ini, aku cuma mau bilang i love u so much dan makasih sudah selalu menjadi orang yang pertama menjadi penyemangat aku. Tapi jelas, ungkapan rasa sayang yang aku sampaikan, ga sebanding dengan kasih sayang yang pernah aku dapatkan. Bahkan hingga hari ini, mama selalu ada untuk aku. :(  :*  Love you mom..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar