Senin, 18 Juni 2012

Negeri Di atas Awan

Melakukan sesuatu hal yang sama dari waktu ke waktu kadang membosankan. Kehadiran hari libur tentu sangat menyenangkan, tapi masalahnya uang di kantong sering membuat liburan hanya menjadi sekadar angan-angan. Suatu hari kesempatan itu datang. Here I am! Akhirnya aku bisa juga jalan-jalan seperti yang kuidam-idamkan. Liburan ini bukan perjalanan hunting tas di Eropa, juga bukan menikmati ayam krispi di negara asalnya. Ini hanya perjalanan sederhana. Perjalanan ke negeri di atas awan, Dieng. Wonosobo.

Ada banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi, diantaranya yaitu Kawah belerang, Candi dan Telaga. Saat sampai di kawasan kawah, bau menyengat belerang langsung menyerbu. Di daerah ini banyak yang menjual masker, bagi mereka yang tidak tahan bau belerang disarankan membawa scarf untuk menutup hidung. Bagi penyuka heels lebih baik tidak digunakan pada saat berwisata ke sini. Pengalaman kemarin ada sekelompok wisatawan yang datang mengenakan dress lengkap dengan heels. hehe Daerah ini penuh bebatuan dan dari tempat parkir ke area kawah harus berjalan kaki. Kawah ini berbentuk bulat tak beraturan dan di pagari. Terlihat air mendidih bergemuruh dari dalam kawah. 

Kawasan ke-2 yaitu candi. Daerah candi yang lebih rendah dari jalan sehingga areal candi sudah bisa dinikmati dari kejauhan. Untuk menuju candi dari tempat parkir kita harus menuruni beberapa anak tangga. Jalanan dengan hamparan paving block mengantarkan langkah kita hingga ke areal candi. Kiri kanan deretan pohon pinus kecil sebagai pengawal. *berasa dimana gitu.

Bukit-bukit yang mengitari candi membuat kita merasa berada di dasar kuali besar yang hijau dan berudara dingin. Mereka yang hobi foto-foto akan menjadi banci kamera di sini. Setiap view ingin diabadikan. Amazing, hanya kata itu yang sering terucap selama berada di sana. Berada di salah satu tempat terindah di bumi Indonesia. Bagi yang merasa pernah datang ke Dieng dan disuruh-suruh motoin oleh sekelompok cewek banci kamera itu bisa jadi kami. Maaf sudah mengganggu liburan kemarin dan makasih ya! *hihihi

Sudah mendatangi kawah, telaga dan candi ga kerasa sudah siang. Cuaca sih mendung-mendung ga hujan gitu, berasa pagi terus di sana. Yang bikin ketara kalau waktu itu sudah siang banget itu alarm tanda makan siang selalu bunyi. Mengalun lagu keroncong, cacing terlatih mendendangkannya. Salah satu dari kami ada yang penduduk asli sini, jadi makan siang gratis deh. Penuh semangat menuju TKP, tetap dengan view indah mengiringi perjalanan kami.
 Ini view telaga yang ada di Dieng, sayangnya kami tidak menggunakan kamera profesional untuk jeprat-jepret jadi hasilnya seperti tiga gambar ini. Melihat aslinya tentu lebih berasa. Pohon tumbang itu sering dijadikan tempat foto-foto bagi mereka yang ga takut kecebur. Keren banget. Bagi teman-teman yang ingin berlibur tapi bingung mau ke mana, Dieng bisa dipertimbangkan. Bagi penyuka wisata alam ga nyesel deh. :)

Have a nice holiday ya!

4 komentar:

  1. wah di dieng dingin mbak, saya waktu kecil kesana, mau kesana lagi jadinya..

    event ngeblog: menulis di blog dapet android, ikutan yuk!

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya dingin banget BbrrRr :p
      tapi seru bikin fresh.

      makasih ya atas kunjungannya. :)
      makasih juga infonya.

      Hapus
  2. saya juga pernah kesana.. pagi pagi buta lagi..

    sekali pegang aer, kaya masuk kulkas.. :D

    BalasHapus
  3. hehe iya dingin bangeet. tapi habis maem mie ongklok sama teh anget jadi agak mending. :D

    BalasHapus